Senin, 27 Juni 2011

Puisi tentang bunda (belum tau judulnya)

Ini puisi tentang bunda, tapi saya belum kasih judul. Ini puisinya.

*****

Perjuanganmu begitu berat
Hingga ku bisa melihat dunia
Mungkin diantara hidup dan mati
Dirimu saat itu
Kau merawatku hingga sekarang

Kini, hati baru bergerak membalasnya
Membalas jasami
Tak mungkin lagi membalasnya
Sudah terlambat!

Hanya bisa menangis pilu sehari semalam
Mengingat memo lama

Teringat pertengkaranku dengannya
Dinding menjadi saksi pertengkaran ini
Ketika itu ia berkata
"Rajin sekali kamu, jam 9 baru bangun"
Aku melemparkan guling ke hadapannya
Ia langsung keluar dan menangis

Matahari merangkak dari Timur ke Barat berganti
Datanglah dewi malam bersinar terang
Bulan tersenyum melihat kita berdua
Telah damai untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar